Menjawab Kebutuhan & Menumbuhkan Minat Melalui Pelatihan Bahasa Arab Dasar Bersama MT Al-Khawarizmi
Bahasa Arab memiliki peran yang signifikan dalam memahami ajaran Islam, terutama sebagai bahasa utama dalam Al-Qur’an. Berangkat dari urgensi tersebut, Majelis Taklim Al-Khawarizmi BINUS @Bekasi menghadirkan Program Pelatihan Bahasa Arab Dasar.
Diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting, program ini dilaksanakan dalam dua pertemuan, yaitu pada Rabu, 28 Mei 2025 dan Jumat, 30 Mei 2025, pukul 19.20–21.00 WIB. Menariknya, kegiatan ini berhasil menjangkau partisipasi 20 Binusian dari lima region kampus, yaitu Bandung, Malang, Semarang, Bekasi, dan Kemanggisan, yang hadir secara antusias untuk belajar bersama.
Peserta dibimbing langsung oleh Kak Qurrotu Ayuni Rizkiyah, Lc., seorang pengajar bahasa Arab dari komunitas Kaji Lebih Dalam, platform belajar fiqih dan bahasa Arab. Beliau adalah salah satu lulusan Universitas Al-Azhar-Kairo, Mesir, dengan penghargaan prestasi akademik yang luar biasa dan telah berpengalaman dalam mengajar secara aplikatif dan kontekstual.
Menjawab Kebutuhan, Menumbuhkan Minat
Program ini dirancang sebagai ruang belajar yang responsif terhadap kebutuhan mahasiswa akan pemahaman bahasa Arab yang praktis dan relevan. Tujuan utamanya mencakup:
- Meningkatkan minat mahasiswa terhadap bahasa Arab
- Memberikan pemahaman dasar tata bahasa Arab
- Melatih keterampilan membaca, menulis, dan berbicara
- Menumbuhkan semangat belajar bahasa Arab dalam komunitas kampus
Konsep Interaktif yang Dekat dengan Mahasiswa
Setiap sesi dikemas interaktif dan menyenangkan. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan dengan pemaparan materi dasar bahasa Arab. Peserta kemudian diajak untuk berlatih kosakata dan struktur kalimat, serta berdiskusi dan mempraktikkan bahasa Arab dalam konteks kehidupan sehari-hari. Untuk menguji pemahaman secara santai, diselenggarakan pula kuis ringan. Suasana pembelajaran terasa hidup dan menyegarkan, di mana peserta aktif menjawab pertanyaan, menuliskan kosakata baru, dan langsung mempraktikkan keterampilan berbahasa secara lisan.
“Pelatihan yang interaktif dengan penjelasan yang mudah dipahami dan beberapa materi tambahan yang menambah wawasan mengenai bahasa Arab” ujar Vanya, salah satu peserta dari Semarang.
Gambar 1. Beberapa Peserta yang hadir dalam kegiatan pelatihan
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan bahasa, tetapi juga membangun kesadaran bahwa bahasa Arab adalah pintu gerbang untuk memahami kekayaan budaya dan sejarah yang luas.
“Kami ingin menciptakan ruang belajar yang menyenangkan, aplikatif, dan membekas. Bahasa Arab bukan sekadar bahasa asing, melainkan membuka wawasan baru dan pemahaman yang lebih luas tentang dunia.” ujar Zalfa Haniya, selaku Koordinator Program.
Melihat antusiasme peserta dari berbagai kampus, MT Al-Khawarizmi berencana untuk mengadakan seri lanjutan yang lebih mendalam, mencakup kelas-kelas seperti seperti kelas pemahaman ayat-ayat Al-Qur’an, dan pembelajaran tingkat lanjut. Pertemuan mendatang direncanakan akan diadakan secara onsite.
Gambar 2. Salah satu materi percakapan untuk melatih kemampuan berbicara peserta
Langkah Awal Menuju Gerakan Literasi Bahasa Arab Mahasiswa
Program ini menjadi bukti bahwa pembelajaran bahasa Arab dapat dihadirkan dengan pendekatan yang menyenangkan, relevan, dan berdampak. Dengan kolaborasi antarmahasiswa dari berbagai region BINUS, kegiatan ini membuka jalan bagi lahirnya gerakan literasi bahasa Arab yang lebih luas di lingkungan kampus.
Majelis Taklim Al-Khawarizmi berharap program ini tidak berhenti pada dua sesi pembelajaran, melainkan menjadi awal dari ekosistem belajar yang berkelanjutan, berbasis semangat kolaboratif, terarah pada pemahaman nilai-nilai Al-Qur’an secara mendalam, dan memberikan kesempatan bagi semua peserta, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk mengembangkan keterampilan bahasa dan memperluas wawasan budaya.
Semoga langkah kecil ini menjadi awal bagi terbentuknya generasi yang tidak hanya melek bahasa Arab, tetapi juga mampu menggunakannya sebagai alat untuk memahami budaya, sejarah, dan wawasan yang lebih luas tentang dunia.
Comments :