Fangshen merupakan tradisi untuk melepaskan makhluk hidup yang mengajarkan suatu keharmonisan, tradisi ini merupakan suatu penghormatan terhadap suatu kehidupan. Biasanya dilakukan pada saat saat tertentu seperti Imlek, Qing Ming, atau bila hendak mengadakan ritual tolak bala, dan diharapkan dengan fangshen ini akan membawa keberuntungan, kebahagiaan dan keharmonisan dengan alam.

Bakti sosial merupakan bentuk kepedulian kita terhadap sesama, membantu mereka yang membutuhkan dan diharapkan akan memberikan hal yang positif dalam masyarakat. Dengan memberikan bantuan dan kepedulian terhadap orang lain diharapkan akan memberikan dan menambah nilai luhur dan kebahagiaan untuk kita juga.

Pada kali ini, Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana Binus University Bekasi mengadakan acara Fangshen dan Bakti Sosial yang diadakan pada Minggu, 28 April 2024, yang diikuti oleh panitia KMBD dan 16 orang peserta.

Acara Fangshen dan Baksos kali ini mengambil tema “Spreading Metta to All Live’s” yang memiliki nilai  untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, penuh cinta kasih, mengembangkan kesadaran dan merangsang perubahan positif dalam masyarakat, serta membawa dampak positif pada individu dan masyarakat luas.

Acara ini berlangsung selama 1 hari dengan Ysi Dora sebagai Ketua Pelaksana Acara. Kegiatan ini terlaksana dengan baik, peserta dan semua panitia berpartisipasi aktif mengikuti dan melaksanakan kegiatan acara hingga selesai.

Hari minggu, tanggal 28 April 2024, pada pukul 08.30 semua panitia sudah hadir dan berkumpul di Vihara Citta Manggala, semua panitia mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk acara Fangshen dan Bakti Sosial.

Setelah selesai persiapan untuk acara Fangshen dan Bakti Sosial, semua panitia dan peserta berkumpul di aula yang terletak di lantai 2 Vihara Citta Manggala untuk mengikuti kegiatan kebaktian yang diadakan oleh pihak Vihara. Pada jam 11.30 semua berkumpul untuk melakukan pembukaan yang akan dilakukan oleh Ysi Dora dan juga Kak Livia Oktevany (Ketua Pemuda Vihara Citta Manggala), tidak lupa kita juga mengambil foto dokumentasi sebagai bukti kehadiran panitia dan peserta acara. Acara Fangshen ini dimulai setelah pembacaan paritta yang dipimpin oleh Romo Rusdiansyah. Kemudian panitia dan peserta bersama-sama melepaskan burung-burung tersebut ke alam.

Selesai acara Fangshen, semua panitia dan para peserta memasuki sesi istirahat pada pukul 12.00 untuk makan siang, yang dimana dibagikan roti dan air kepada semua peserta sebelum memasuki rangkaian acara berikutnya. Setelah istirahat, semua berkumpul di aula lantai 2 untuk membahas titik lokasi pembagian sembako yang akan dibagikan pada acara Bakti Sosial ini. Setelah semua siap, kita semua turun dan mengeluarkan sembako untuk Bakti Sosial dari dalam vihara, kemudian sembako tersebut diberikan kepada panitia dan peserta untuk dibagikan ke titik lokasi yang direncanakan.

Selanjutnya para panitia dan peserta berpencar untuk membagikan sembako kepada orang-orang yang membutuhkan. Pada saat pembagian sembako, dokumentasi dilakukan sebagai bukti bahwa bansos yang diberikan telah diterima oleh orang yang membutuhkan, dokumentasi diambil dalam bentuk foto dan video.

Pada penghujung acara, ditutup oleh Ysi Dora selaku Ketua Pelaksana Acara. Kemudian semua panitia dan peserta diperbolehkan/diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Demikianlah acara Fangshen dan Bakti Sosial ini, kami berharap baik supaya para panitia dan juga peserta bisa menjadi individu yang lebih baik, bisa lebih mencintai sesama makhluk hidup, menjaga keharmonisan dengan alam, dan juga mengembangkan rasa peduli terhadap sesama yang membutuhkan. sesuai dengan  ajaran Dhamma di dalam Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Semoga Semua Makhluk hidup berbahagia
Sadhu, Sadhu, Sadhu