Kurban bukan sekadar prosesi penyembelihan, melainkan wujud nyata ketaatan, kepedulian, dan pengorbanan yang mampu mengikat ukhuwah di tengah masyarakat. Hari Raya Idul Adha senantiasa menjadi momen penting yang mengajak umat Islam untuk kembali merenungkan makna pengorbanan, ketulusan, dan kepedulian terhadap sesama. Tidak hanya sebatas kegiatan tahunan, Idul Adha juga mengandung pesan kemanusiaan yang kuat, di mana setiap individu diajak untuk berbagi dan saling mempererat hubungan sosial. Semangat tersebut terwujud nyata dalam kegiatan “Kuy Ban/Kurban Bersama MT Al-Khawarizmi BINUS @Bekasi”, yang diselenggarakan pada Jumat, 6 Juni 2025, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1446 H.

Berlokasi di selasar BHM BINUS @Bekasi, kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menjalankan syiar Islam secara nyata. Seluruh rangkaian kegiatan dikelola oleh 26 orang panitia, yang berasal dari berbagai latar belakang akademik, tanpa melibatkan volunteer eksternal, sebagai bentuk optimalisasi potensi internal dan wujud nyata tanggung jawab bersama.


Foto panitia Idul adha bersama SSO Bekasi

Suasana Kegiatan dan Alur Pelaksanaan 

Rangkaian kegiatan dimulai pukul 09.05 WIB dengan penyembelihan hewan kurban, yaitu 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Proses penyembelihan dilakukan di area kurban oleh jagal profesional dengan bantuan tim logistik yang bertugas memegang hewan serta mencatat data. Suasana hening dan khidmat menyelimuti area kegiatan, menandai awal dari serangkaian aktivitas penuh makna.

Setelah proses penyembelihan, kegiatan berlanjut dengan pemotongan, pencacahan, dan pengemasan daging mulai pukul 09.45 hingga 12.00 WIB. Seluruh panitia dari berbagai divisi bahu-membahu mencacah daging, memisahkan jeroan, menimbang, dan menyortir sesuai kategori. Proses ini berjalan secara sistematis di area pemotongan, menekankan pentingnya kerja sama lintas divisi dan efisiensi waktu.

Proses pemisahan daging dan tulang oleh panitia kurban

Memasuki waktu Dzuhur, panitia mengambil jeda untuk ISHOMA (Istirahat, Sholat, dan Makan Siang) mulai pukul 12.00 hingga 13.30 WIB. Kegiatan ini berlangsung di mushola kampus dan Masjid Al-Azhar Summarecon untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah. Selain sebagai waktu istirahat, momen ini juga menjadi sarana memperkuat kehangatan antar panitia dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan.

Selepas ISHOMA, kegiatan dilanjutkan dengan proses pembagian daging kurban dari pukul 13.30 hingga 15.20 WIB. Bertempat di area packing, panitia yang tergabung dalam divisi Humas dan Konsumsi bertanggung jawab memasukkan daging ke dalam kantong-kantong, kemudian mendistribusikannya sesuai daftar penerima. Daging dibagikan kepada warga sekitar BINUS @Bekasi, beberapa sivitas kampus, serta para panitia. Proses ini menjadi bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat dan wujud kepedulian sosial yang menjadi esensi dari Idul Adha.

Pada pukul 15.20 hingga 16.18 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan sesi evaluasi singkat dan sharing antar panitia. Setiap divisi menyampaikan refleksi, kesan, dan pesan yang dirasakan selama kegiatan berlangsung. Momen ini menjadi sarana pembelajaran kolektif, sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap kegiatan yang telah sukses dilaksanakan bersama.

Selanjutnya, pukul 16.18 hingga 17.00 WIB, dilaksanakan sesi dokumentasi yang dikoordinasikan oleh divisi Publikasi dan Dokumentasi (PubDok). Kegiatan ini meliputi foto per divisi, foto bersama seluruh panitia, serta dokumentasi keseluruhan kegiatan dari awal hingga akhir.

Sebagai penutup, pada pukul 17.00 WIB, seluruh panitia bersama-sama melakukan penutupan kegiatan, yang mencakup doa bersama, pengumpulan alat, serta pembersihan area kegiatan. Rangkaian ini menutup kegiatan kurban dengan suasana penuh syukur dan kebersamaan.


Pembagian daging kurban kepada warga sekitar BINUS Bekasi

Nilai-Nilai yang Tertanam: Menumbuhkan Empati, Memupuk Rasa Tanggung Jawab Sosial

Meskipun kegiatan ini tidak disertai sesi edukatif atau testimoni formal, setiap proses yang dijalani memberikan pengalaman mendalam bagi panitia. Mereka tidak hanya belajar menjalankan kegiatan keagamaan secara teknis, tetapi juga menghayati nilai-nilai pengorbanan, empati, kerja sama, dan ketulusan dalam memberi. Aktivitas seperti pencacahan daging, distribusi berdasarkan daftar penerima, serta evaluasi lintas divisi menjadi sarana aktualisasi soft skills seperti komunikasi, koordinasi, manajemen waktu, dan tanggung jawab sosial.

Lebih dari itu, kegiatan ini memperlihatkan bahwa semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam bekerja menjadi kunci utama keberhasilan sebuah kegiatan. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran acara, mulai dari logistik, konsumsi, publikasi, hingga pengambilan keputusan cepat di lapangan.