Mosaic of Me: Pause and Find Your Pieces – Merayakan World Mental Health Day 2025 di BINUS University

Dalam rangka memperingati World Mental Health Day 2025, Student Well-Being Services SASC (Student Advisory and Support Center) BINUS University mengadakan Well-being Week 2025 dengan tema “Mosaic of Me: Pause and Find Your Pieces.” Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 8-10 Oktober 2025 ini bertujuan untuk membantu peserta mengenali makna well-being dan komponen yang membentuknya.
Terdapat 6 komponen dari well-being, disingkat PERMA-H: Positive Emotion, Engagement, Relationship, Meaning, Accomplishment, dan Health dan di kegiatan Well-being Week ini peserta diajak untuk langsung mempraktikkan komponen PERMA-H melalui berbagai aktivitas yang menarik, menyenangkan, sekaligus edukatif. Selama tiga hari, Atrium Lantai 1, Kampus Anggrek tampak berubah menjadi penuh warna dengan hadirnya berbagai interactive booths.

Ada booth Pieces of Stories, dimana peserta diajak menulis journal refleksi tentang diri mereka di masa lalu, masa kini, dan masa depan lalu menggantungkan harapan di Dream Tree. Ada pula booth The Happy Piece, tempat peserta bisa melakukan pembuatan gratitude star, bracelet, dan clay, hingga mempraktekkan sesi afirmasi diri di depan cermin besar yang dihias berwarna-warni.

Ada booth lain yang tidak kalah menariknya seperti booth Piece of Us yang menghadirkan berbagai board games, dimana peserta bisa memainkannya sambil bersantai sekaligus mempererat hubungan dengan teman lama maupun kenalan baru. Selain itu, di booth Piece by Piece, peserta disiapkan sebuah media untuk bisa melakukan floor drawing berukuran raksasa di tengah atrium untuk menumpahkan kreativitas mereka yang bisa membuat mereka terhanyut dalam waktu. Di booth The Victory Piece, peserta bisa bermain beragam mini arcade games yang berhadiah menarik. Terakhir, ada booth Piece of Energy, dimana peserta diajak melakukan tantangan fisik seru yang berhadiah buah potong yang segar.
Selain 6 booth yang mewakili PERMA-H, booth Friends Care Community (FCC) juga menjadi pusat perhatian. Melalui kegiatan interaktif, peserta diajak mengenal lebih dalam peran FCC sebagai komunitas peduli kesehatan mental dan disabilitas yang ada di lingkungan BINUS.
Puncak kegiatan Well-being Week 2025 ini berlangsung pada 10 Oktober 2025, bertepatan dengan World Mental Health Day, dimana para pengunjung bisa menikmati sesi photobooth dan mendapat stiker gratis sebagai kenang-kenangan dari perjalanan mereka di Well-being Week 2025.

Selain berbagai interactive booths, Well-being Week juga menghadirkan dua sesi Art Workshop. Melalui Tumbler Painting Workshop dan Tote Bag Painting Workshop, peserta diajak menyalurkan perasaan dan kreativitas mereka lewat warna dan gambar pada media yang biasa mereka gunakan sehari-hari, yaitu tas dan tumbler. Sesi ini dibawakan oleh kak Tiara Rahartono, art parctitioner dan Founder Selekta Creative.
Sepanjang penyelenggaraan, lebih dari 700 pengunjung tercatat mengikuti kegiatan Well-being Week 2025. Antusiasme tinggi ini menunjukkan betapa pentingnya ruang-ruang sehat di lingkungan kampus, tempat mahasiswa bisa berhenti sejenak, merasakan, dan menumbuhkan diri. Banyak yang berharap acara seperti ini bisa diperpanjang atau diadakan lebih sering, karena pengalaman sederhana ini ternyata memberi dampak nyata terhadap suasana hati dan rasa kebersamaan di antara Binusian. Melalui Well-being Week 2025, SASC berharap semakin banyak mahasiswa dan citivas akademika yang memahami komponen penunjang well-being dan memunculkan kesadaran akan pentingnya merawat well-being.