“Artificial Intelligence (AI): A Helpful or Threat?” House of Scientia
Artificial Intelligence (AI) saat ini menjadi perbincangan banyak orang. Pemahaman tentang AI ini pun memicu banyak pandangan dari berbagai sudut pandang seperti anggapan bahwa AI dapat menggantikan pekerjaan manusia. Dengan adanya fenomena seperti itu, salah satu Housing Program di BINUS Square yakni House of Scientia mengadakan seminar dan mini workshop mengenai “Artificial Intelligence (AI): A Helpful or Threat?” pada hari Rabu, 20 Maret 2024 dengan mengundang Bapak Yohan Muliono, S.Kom., M.TI., CND, CEHMaster, eMAPT, CAP, EHE, DFE, Kepala Jurusan Cyber Security BINUS University sebagai pembicara. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari jurusan yang berbeda namun memiliki keingintahuan yang sama tentang AI.
Di awal sesi, Pak Yohan menjelaskan mengenai beberapa cabang dari AI yaitu machine learning, expert systems, cognitive computing, big data, robotics dan lain-lain. Selain itu, ia melanjutkan dengan beberapa teori seperti The Generation Cohort, The Acceleration dan menampilkan beberapa teknologi yang berperan dalam kehidupan sehari-hari.
Pak Yohan menyampaikan kepada peserta bahwa tidak semua bidang pekerjaan dapat digantikan oleh AI terutama untuk pekerjaan yang sifatnya dinamis dan memerlukan peran manusia di dalamnya. Ia juga menyampaikan agar pekerjaan tersebut tidak dapat digantikan oleh AI maka manusia perlu meningkatkan ketrampilannya dalam menangani suatu permasalahan yang tidak dapat dikerjakan oleh AI.
Untuk membantu peserta memahami tentang AI, Pak Yohan mengadakan mini workshop dengan mengajak peserta membuka ‘Teachable Machine’, sebuah alat berbasis web yang membuat model pembelajaran mesin menjadi cepat, mudah dan dapat diakses semua orang. Dalam melakukan workshop ini, semua peserta terlihat antusias untuk mencoba dan bertanya banyak hal terhadap praktek yang mereka lakukan.
Di akhir sesi penyampaian materinya, Pak Yohan mengajak peserta untuk melatih cara pikir secara metacognitive dimana peserta sebagai mahasiswa meyakini dan memahami sebuah pengetahuan sesuai yang dipelajarinya, bukan hasil bertanya pada ChatGPT. Di akhir kegiatan, Kak Cecil selaku Pembina House of Scientia memberikan souvenir kepada pembicara. Setelah itu, peserta diminta untuk mengisi kuesioner kegiatan terlebih dahulu sebelum diajak untuk berfoto bersama sebagai tanda berakhirnya kegiatan.