Mutual Club: Expressing Yourself through Art Therapy

Pada hari Jumat 24 November 2023 Program Development Center (PDC) Binus Square mengadakan sebuah event yang bertujuan untuk meningkatkan awareness boarder akan kesehatan mental. Event ini adalah Mutual Club: Expressing Yourself through Art Therapy. Dapat dilihat dari judulnya bahwa event ini adalah bagian dari rangkaian Mutual Club, yaitu sebuah program yang dilaksanakan sebagai wadah berkumpul dan saling berbagi pengalaman atau masalah yang sama yang tengah dihadapi oleh para pesertanya. Melalui program ini diharapkan peserta dapat saling berbagi, mendukung, dan tidak merasa sendiri dalam menghadapi kondisi yang sedang dihadapi.

Tema Mutual Club kali ini adalah mengekspresikan diri melalui Art Therapy. Peserta yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali diri dan juga mengekspresikan diri akan diajak belajar mengekspresikan diri melalui media seni, yaitu mengambar. Namun sebelum mulai masuk ke dalam art therapy, peserta diajak bermain games ice breaking agar suasana lebih cair dan peserta dapat saling mengenal satu sama lain.

Setelah peserta merasa lebih rileks, para peserta dibagi menjadi 3 kelompok secara acak dan duduk di 3 meja yang terpisah. Hal ini dilakukan agar setiap peserta mendapat ruang yang cukup leluasa untuk menggambar dan berbagi alat menggambar. Kegiatan dilanjutkan dengan memperkenalkan pembawa materi yaitu Ikhsan Bella Persada, S.Psi, M.Psi yang merupakan konselor well-being di kampus Kemanggisan. Kak Ikhsan memberikan penjelasan dahulu mengenai pentingnya self-awareness. Materi diberikan secara singkat dan jelas sehingga peserta lebih memahami manfaat art therapy yang akan mereka lakukan.

Art therapy dimulai dengan peserta diminta menggambar 3 hewan yang mengambarkan diri, pemikiran, dan perasaan dari peserta. Dengan alunan musik yang menenangkan yang diputar oleh pembicara, peserta mulai menggambar dan menikmati proses menuangkan pikiran dan perasaan ke dalam hasil karya mereka. Setelah semua peserta selesai menggambar, pembicara mengajak peserta untuk menceritakan hasil gambar mereka. Satu persatu peserta sharing di depan kelas. Tidak hanya itu, pembicara melakukan probing lebih lanjut kepada peserta sehingga peserta mendapatkan insight lebih lanjut mengenai dirinya.

Proses Art therapy dilanjutkan dengan peserta diminta memberikan ucapan terima kasih untuk diri sendiri kemudian menggambarkan perasaannya tersebut ke dalam gambar. Dalam sesi ini terlihat peserta menggambar dengan berbagai emosi yang bercampur. Senang, haru, dan sedih tampak dalam ekspresi para peserta. Setelahnya, beberapa peserta kembali diminta sharing hasil karyanya. Apa yang dibagikan oleh peserta menunjukkan rasa cinta dan bangga pada diri mereka sendiri, bahwa meskipun penuh kesulitan dan luka mereka masih bertahan.

Dengan banyaknya emosi yang dirasakan peserta dalam sesi art therapy ini pembicara menutup dengan kesimpulan dan closure, dengan tidak lupa mengingatkan jika peserta membutuhkan diskusi dan konseling dapat menghubungi konselor kampus maupun Binus square. Kemudian pembicara dan peserta berfoto bersama. Peserta dipersilakan jika masih mau melanjutkan menggambar sambil menikmati minuman dan snack yang sudah disediakan.

Laksita Nastiti Diwasasri