Sharing Session “Embracing Diversity Around Us”

Sub-unit Disability Services Student Advisory & Support Center telah mengadakan Sharing Session “Embracing Diversity Around Us” pada hari Jumat, 16 Juni 2023 pukul 13.30 – 15.30 secara hybrid di ruang M2CD, Syahdan Campus dan Zoom Meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh para aktivis dan pengurus Organisasi Kemahasiswaan dari berbagai area kampus (Greater Jakarta, Bandung, dan Malang).

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah memberikan wawasan terkait dengan perbedaan individual, mengenal beberapa kategori kebutuhan khusus dan disabilitas, serta bagaimana kita bisa membangun interaksi yang tepat dan sehat untuk mendukung pertemanan dan keterlibatan teman berkebutuhan khusus dalam keseharian di perkuliahan, dan lebih spesifik lagi dalam kegiatan berorganisasi.

Suasana Sharing Session “Embracing Diversity Around Us”

Narasumber dalam acara ini adalah Kak Juanita Putrianawati selaku Counselor for Disabilities Students. Kak Juanita mengawali kegiatan dengan bermain game This or That. Dari game ini Kak Juanita mengajak peserta untuk mengenali bahwa banyak sekali perbedaan yang terdapat diantara setiap individu, mulai dari persepsi, selera, kesukaan hingga ketidaksukaan. Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman individual adalah hal yang umum terjadi, termasuk di dalamnya adalah kondisi disabilitas atau kebutuhan khusus.

Materi dilanjutkan kepada pembahasan mengenai Disabilitas, dengan sebuah pertanyaan “apa yang teman-teman ketahui mengenai Disabilitas?”. Beragam pernyataan diberikan oleh peserta dan hal ini memancing diskusi yang seru dan menarik. Kak Juanita kemudian melanjutkan dengan menjelaskan mengenai kategori disabilitas, yaitu Sensory (Deaf, Blind), Physical (Cerebral Palsy, Motoric Problem), Intellectual (Slow Learner, Intellectual Disability) dan Mental-Developmental (Autism Spectrum Disorder, Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Lalu berlanjut ke penjelasan mengenai tiga sudut pandang disabilitas yaitu Charity, Social, Medical.

Diskusi yang dilakukan oleh Kak Juan dengan salah satu peserta

 

Dari penjelasan mengenai karakteristik individu disabilitas/berkebutuhan khusus, peserta mengenali keunikan cara berkomunikasi dan berinteraksi dari teman disabilitas/berkebutuhan khusus. Kak Juanita kemudian membagikan sebuah prinsip sederhana yang perlu diingat saat kita hendak berinteraksi dengan teman disabilitas/berkebutuhan khusus, yaitu:

  • Mengetahui bahwa setiap orang berbeda satu sama lain (baik suku, ras, agama), tidak memaksakan pendapat/kehendak, dan menyesuaikan satu sama lain
  • Memahami kesetaraan dan jenis-jenis disabilitas, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
  • Mendukung dan menerima perbedaan dengan mengapresiasi, mengenali, dan memahami kondisi setiap orang apapun keadaannya.
  • Menyadari bahwa kita saling membutuhkan satu sama lain

Kak Juanita juga menjelaskan mengenai apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh teman berkebutuhan khusus, seperti kesempatan untuk menunjukkan diri, pendapat, dan kemampuan; memahami bahwa perbedaan akan selalu ada, bahkan dapat menciptakan keberagaman; memperlakukan mereka sebagaimana kita ingin diperlakukan; serta mengizinkan mereka untuk mengikuti kegiatan yang sesuai dengan minatnya.

Tidak hanya itu, tetapi juga dijelaskan mengenai beberapa contoh perilaku yang teman-teman bisa mulai lakukan kepada teman disabilitas/berkebutuhan khusus di kegiatan sehari-hari, seperti:

  • Menyapa, serta melibatkan teman disabilitas/berkebutuhan khusus dalam diskusi dan percakapan
  • Mengenali lebih baik, karena mungkin kita memiliki kesamaan dengan teman disabilitas/berkebutuhan khusus
  • Memperlakukan selayaknya kita ingin diperlakukan
  • Membuka diri kita, mau berkembang dan menerima perbedaan yang muncul dari teman dan orang baru yang kita kenali

Selain membawakan materi, Kak Juanita juga mengajak teman-teman bermain game Tebak Film agar peserta tetap bersemangat mengikuti kegiatan ini. Penjelasan materi diakhiri dengan pemutaran video “How You See Me” yang menjelaskan bagaimana pandangan dan penerimaan teman berkebutuhan khusus mengenai kondisi yang dialami. Dari video ini menunjukkan bahwa bagi teman disabilitas/berkebutuhan khusus, mereka menjalani dunianya dengan cara yang sedikit berbeda namun pada dasarnya keinginan dan harapan mereka tetaplah sama saja, ingin bahagia, berhasil dan mencapai cita-cita yang dimiliki.

Anka Prabitama Adia, Annisa Dwi Rachmawati (SASC)