Bingung Menghadapi Teman yang Sedang Menangis? Ini Solusinya!

Oleh : DIFA FARAH THALIA

Image source: dreamstime.com

Menangis merupakan sebuah reaksi normal yang dilakukan seseorang ketika menghadapi sebuah rintangan sulit. Menangis bukanlah sebuah perilaku yang aneh, melainkan hal yang dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa terkecuali. Dengan menangis, orang dapat mengeluarkan berbagai emosi yang sedang mengganggunya. Tentu setiap manusia pada umumnya pernah menangis paling tidak sekali dalam hidupnya. Contohnya bayi yang menggunakan tangisan sebagai alat komunikasi utama mereka jika sedang memerlukan bantuan dari orang tuanya, entah karena merasa lapar ataupun mengantuk. Menangis juga dapat dijadikan pertanda bahwa seseorang tersebut sedang tidak baik-baik saja atau bahkan sedang memerlukan bantuan, meskipun orang tersebut sudah menginjak usia dewasa. Namun sayangnya, banyak dari kita yang masih bingung apa yang harus dilakukan ketika mengetahui bahwa seseorang sedang menangis, apalagi jika seseorang tersebut adalah orang terdekat kita sendiri contohnya teman. Nah, berikut ini adalah berbagai cara yang cocok dilakukan jika kamu melihat teman kamu menangis;

  1. Tanyakan apa kebutuhan mereka.

Pertama-tama, kamu bisa mulai menanyakan apa yang mereka butuhkan. Seperti, “apakah kamu ingin ditemani, atau sendiri saja?” “Apakah ada yang mau kamu ceritakan sekarang?” “Apa kamu butuh saran dan solusi?”. Intinya, jangan sampai saat menghadapi orang yang sedang menangis kamu malah berlagak seperti orang yang paling tahu apa yang mereka butuhkan, karena hanya diri mereka sendiri yang benar-benar tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

  1. Tawarkan telinga kamu.

Seseorang yang menangis biasanya memiliki banyak cerita dibalik tangisannya. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan jika menghadapi orang yang sedang menangis adalah jadilah pendengar yang baik untuk mereka. Menjadi pendengar yang baik itu tidak sulit loh, cukup diam dan dengarkan saja apa yang ingin mereka bicarakan. Tapi, bukan berarti semua orang yang menangis mau bercerita, ya. Kalau memang mereka tidak mau cerita maka tidak perlu dipaksa, kamu cukup temani mereka saat sedang menangis saja.

  1. Jangan menghina, coba bayangkan jika kamu ada di posisinya.

Sayangnya, banyak sekali kasus di mana ketika seseorang sudah bercerita mengenai kesedihannya pendengar justru menghina cerita tersebut karena merasa itu bukanlah sebuah masalah penting. Padahal, belum tentu loh hal yang menurut kamu tidak penting itu tidak penting juga bagi dia. Coba berlatih untuk berpikir dari perspektif dia sebagai orang yang mengalami kejadian tersebut, karena pada dasarnya semua orang memiliki kerentanan dan ketahanan mental yang berbeda-beda.

  1. Berikan saran jika memang diminta.

Jika ternyata teman kamu meminta saran atau pendapat, maka sudah sepatutnya kamu memberikan masukan yang dapat membantunya untuk dapat menyelesaikan masalah. Namun, ada juga loh ternyata orang yang bercerita hanya karena ingin sekedar bercerita saja. Jadi, jika mereka ternyata hanya sekedar ingin menceritakan masalahnya saja, maka peran kamu hanya cukup sebagai pendengar karena berarti dia sudah tahu apa yang harus dilakukannya setelah mengeluarkan emosi terpendamnya. Namun, jika memang diminta saran, berikan masukan dengan perkataan yang baik ya!

Di BINUS Square, para binusian yang tinggal (disebut juga sebagai Boarder) bagaikan memiliki keluarga kedua. Tinggal dalam satu BINUS Square, berkegiatan, berorganisasi, dan belajar bersama menjadi keseharian yang tidak terelakkan. Sebagai satu keluarga besar di BINUS Square tentunya para Boarder saling peduli dan membantu, hanya saja seringkali bingung bagaimana dapat membantu, apa yang harus dilakukan atau dikatakan saat mengetahui terdapat boarder lain yang sedang butuh bantuan. Terkadang pula Boarder merasa kurang akrab atau tidak nyaman jika harus secara aktif mendekati untuk menawarkan bantuan. Untuk mengatasi hal ini BINUS Square memfasilitasi dengan BOARDER HELPING HAND, yaitu sebuah wadah dimana para boarder dapat membantu teman sesama boarder dengan menginformasikannya ke Program Development Center (PDC) dan Manajemen BINUS Square. Boarder jika memiliki kekhawatiran atau concern tertentu terhadap boarder lain juga dapat menginformasikan melalui BOARDER HELPING HAND ini untuk kemudian dibantu ditindaklanjuti.

Dengan adanya BOARDER HELPING HAND diharapkan Boarder dapat semakin meningkatkan kepeduliaan terhadap sesama boarder dan lingkungan secara umum. Selain itu diharapkan dapat menjangkau para boarder yang membutuhkan bantuan di BINUS Square.

Naomi Chrisant Wulandari