Sharing Session ‘Sosialisasi Mengenai Autism and ADHD’

BINUS Square, Jakarta – Pada hari Jumat, 6 Maret 2020 telah diadakan sharing session ‘Sosialisasi Mengenai Autisme dan ADHD’ yang dibawakan oleh Kak Annisa dan Kak Juanita dari Disability Service, Student Advisory & Support Center (SASC) BNUS University. Adanya kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pengenalan, pemahaman dan cara menghadapi mahasiswa yang menderita Autis dan ADHD kepada Boarder dan karyawan BINUS Square.

Di awal sesi, Kak Annisa menjelaskan ada 2 jenis disabilitas yaitu Disabilitas Fisik dan Disabilitas Perkembangan. Disabilitas Fisik adalah seseorang yang mempunyai kelainan fisik yang menjadi hambatan baginya untuk melakukan aktivitas selayaknya orang normal. Contohnya penderita tunanetra, tunarungu / tuli, tunawicara / bisu atau low vision – penderita ini masih bisa melihat namun pandangan sedikit kabur / tidak jelas. Dari ciri-ciri fisik tersebut, orang normal bisa mengetahuinya dengan mudah namun berbeda dengan penderita Disabilitas Perkembangan. Tampilan penderita Disabilitas Perkembangan terlihat seperti orang normal pada umumnya namun berbeda dari perilaku yang ditunjukkan.

Pada sesi ini, Autisme dan Attention Defisit & Hyperactivity Disorder (ADHD) menjadi dua contoh Disabilitas Perkembangan yang dijelaskan kepada peserta Sharing Session. Autisme adalah salah satu gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sedangkan ADHD adalah gangguan perilaku yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif. Selama sesi sharing session cukup banyak hal yang ditanyakan oleh peserta kepada pembicara. Selain sesi tukar pendapat, pembicara juga mengajak peserta membahas suatu kasus dan mendiskusikannya bersama peserta lainnya. Peserta terlihat antusias belajar mengenai hal ini dan berharap ke depannya ada penyintas Autis yang telah sukses dapat diundang ke acara serupa di BINUS Square.

Cecilia Astri Piona Simbolon, S.Psi