Negative or Distorted Body Image

Written By: Eric Sindunata, M.Psi., Psikolog.
(Student Advisory Development Center)

 

What is Negative or Distorted Body Image?

“Body image is the picture in our mind’s eye of how we look to ourselves. It reflects our beliefs about how we think others perceive us and captures how we experience the feeling of “living” in our bodies.”    ~  Adrienne Ressler, MA, LMSW, CEDS

Semua orang memiliki body image. Body image sudah mulai terbentuk sejak lahir dan berkembang melalui pengalaman dalam hidup. Terbentuknya body image melibatkan pesan dari pikiran kita sendiri dan juga budaya sehingga membentuk gambaran yang jelas dalam diri kita. Meskipun kita selalu menginginkan image yang lebih positif dalam diri kita, namun kita sangat rentan untuk menemukan kekurangan dalam diri kita dibandingkan kelebihannya. Body image yang terdistorsi (kadang dipanggil juga body image negatif) adalah pandangan tidak realistis tentang bagaimana seseorang melihat badan mereka. Seperti gangguan makan, masalah ini lebih umum ditemui pada wanita, namun banyak juga laki-laki yang mengalami masalah ini.

Seseorang mulai membentuk persepsi mengenai badannya dari masa anak-anak awal. Ia akan menilai kesehatan, fungsi, menarik atau tidaknya, dan dapatkah bentuk badannya diterima. Body Image ini akan terus terbentuk seiring bertambahnya usia dan mendapat umpan balik dari teman sebaya, keluarga, pelatih, guru, dan lain sebagainya. Ciri kepribadian seperti perfeksionis dan self-criticism juga dapat mempengaruhi  perkembangan dari pandangan negatif pada tubuh sendiri.

Signs & Symptoms of Negative Body Image

Berikut ini beberapa tanda dari body image yang tidak sehat atau negatif :

  • Memeriksa diri sendiri di depan cermin yang obsesif.
  • Memikirkan komen yang meremehkan badan sendiri dan sering membandingkan bentuk dan ukuran badan dengan orang lain.
  • Iri pada badan teman, orang lain, atau umumnya pada selebriti atau orang terkenal lainnya.

Kekhawatiran mengenai body image biasanya berjalan berdampingan dengan gangguan makan. Seringkali ketidakpuasan yang terbentuk lebih awal yang membuat seseorang menyimpulkan bahwa menurunkan berat badan akan meningkatkan penampilannya dan membuatnya merasa lebih baik. Hal ini membuat orang tersebut membatasi makan dan olahraga berlebihan, sehingga membentuk gangguan makan dan obsesi pada berat badan yang dapat mengarah pada anorexia, bulimia, ortorexia, dan gangguan makan. Berikut adalah beberapa ciri gangguan makan, yaitu:

  • Tingginya perhatian pada berat badan.
  • Berkali-kali berusaha untuk mengontrol berat dengan melakukan diet, menolak makanan, memuntahkan makanan atau meminum obat pencahar.
  • Olahraga berlebihan meskipun menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan lemas.
  • Pola yang aneh dalam mengelola makanan.
  • Berat badan yang terlalu cepat berkurang atau bertambah, tanpa dipengaruhi masalah kesehatan lain.
  • Pada wanita Mentruasi akan berhenti.
  • Depresi, Kecemasan, atau mood yang labil.
  • Menunjukkan perilaku yang selalu mencela atau meremehkan diri sendiri.

Causes of Negative Body Image

Kadang body image menerima dampak negatif oleh satu atau lebih kejadian signifikan. Contohnya atlet senam yang selalu dikritik oleh pelatihnya dan atlet lain untuk mengurangi berat badan, akan mengembangkan ketidakpuasan yang mendarah daging dan Sulit dilupakan mengenai badannya, meskipun ia terus mengurangi berat badannya. Jika anda merasa khawatir pada body image anda, cobalah bertanya pada diri sendiri :

  • Apakah persepsi saya mengenai kecantikan atau badan yang menarik sudah terdistorsi dari pengaruh media yang menekankan badan yang kurus terlalu kurus dan sangat sulit dicapai sebagai badan yang menarik?
  • Apakah saya sering sadar bahwa saya mengkritisi penampilan saya sendiri?

 

Badan yang dianggap sehat oleh orang pada umumnya dapat dianggap terlalu gemuk oleh orang yang body imagenya terdistorsi. Wanita mudah yang mengalami gangguan anorexia dapat melihat dirinya lebih besar dari refleksi cermin meskipun ia sudah sangat kurus. Sebaliknya, orang yang obesitas mungkin tidak sadar bahwa dirinya sebesar itu dan menganggap dirinya lebih kecil dari sebenarnya. Ia baru sadar saat ia melihat foto, video, atau melihat dirinya di cermin yang membuatnya sadar mengenai gambaran dirinya yang sebenarnya.

Mahasiswa pada khususnya sangat rentan dengan informasi dari media mengenai diet dan bentuk tubuhnya. Survey dari American College Health Association pada 95.000 mahasiswa menemukan bahwa 47% wanita dan 27% pria sedang melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa 75% mahasiswa tidak puas pada beratnya.

Treatment For Negative Body Image

Mendapat bantuan untuk body image yang terdistorsi adalah tahap yang penting untuk pemulihan. Masalah ini tidak akan berlalu dengan sendirinya. Menyadari dan mengakui perasaan dan sensasi tubuh yang muncul bersamaan dengan itu akan membantu anda merasa lebih nyaman dengan badan anda dan mengurangi kecenderungan untuk menekan perasaan dan kembali pada kebiasaan tidak sehat dan kritik negatif pada diri sendiri untuk lari dari perasaan tidak nyaman.

Cognitive Behavioral Therapy, adalah pendekatan yang membuat seseorang menyadari pikiran irasional, menganalisa dan menstruktur ulang pikiran tersebut menjadi lebih rasional. Pendekatan ini adalah pendekatan yang paling sering digunakan untuk penderita gangguan makan dan body image negatif. Selain itu, terapi dansa dan pergerakan juga sering digunakan untuk mengembangkan rasa percaya dan apresiasi pada badan sendiri yang didasari dengan pembentukan pengalaman internal dibandingkan dengan mengevaluasi badan sendiri secara estetis.

7 cara mengatasi Body Image yang negatif:

  1. Lawan “Fatisme”.

Belajarlah untuk menerima semua orang tanpa dipengaruhi bentuk ataupun besar badannya. Hal ini akan membantu anda untuk lebih mengapresiasi badan anda sendiri. Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan membuat daftar nama orang-orang yang anda kagumi, namun tidak memiliki badan yang “sempurna”. Bertanyalah pada diri anda, “Apakah penampilan mereka mempengaruhi pendapat anda mengenai mereka?” Ingatlah juga bahwa standar kecantikan selalu berubah.

  1. Lawan kegagalan diet.

Kebanyakan wanita pernah melakukan diet selama hidupnya. Akan tetapi, kebanyakan orang yang diet mengalami kegagalan dalam program dietnya. Orang yang melakukan diet juga dapat terbawa program dietnya dan mengalami gangguan makan akibatnya. Diet dapat menyebabkan seseorang mengalami mood swing, kehilangan energy, dan perasaan tidak berdaya saat gagal menurunkan berat badan. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan intuitive eating. Pendekatan ini menekankan pada mengaur jumlah makan yang sedikit pada setiap jenis makanan tanpa menghitung kalori. Pantaulah rasa lapar anda tanpa makan berlebihan atau menahan lapar. Jika ada dorongan untuk menurunkan berat badan, bicarakan dengan profesional dan orang-orang terdekat.

  1. Menerima Genetika Anda.

Ingatlah bahwa ada banyak aspek pada badan yang tidak bisa kita ubah. Akan tetapi, meskipun badan tidak bisa diubah, namun kita bisa merubah atau memodifikasi kepercayaan dan sikap kita tentang perasaan kita pada diri kita sendiri. Perubahan itu dapat dimulai dengan membentuk respect dan sikap positif mengenai diri kita sendiri. Fokuslah pada kesehatan bukan ukuran, dan jangan pernah membandingkan badan kita dengan orang lain karena badan setiap orang berbeda.

  1. Belajar mengidentifikasi masalah dan perasaan kita.

Cobalah mencari tahu emosi dan perasaan yang mendasari body image negatif yang anda alami. Saat seseorang mengatakan bahwa “Saya gemuk” pernyataan ini tidak selalu menganai lemak atau berat badan, namun juga menyatakan bahwa “Saya merasa ada sesuatu yang salah/kurang pada diri saya atau dengan hal yang saya rasakan.” Saat anda tidak tahu cara mengatasi masalah atau perasaan anda, anda akan mengalihkannya pada badan anda. Anda juga lari dari masalah tersebut dan mengabaikan perasaan anda sendiri. Belajarlah untuk mengenali perasaan anda dan sadar bahwa fokus pada badan anda hanyalah bentuk pengalihan dari masalah yang menganggu anda.

  1. Selalu pertanyakan pesan yang disampaikan oleh media.

Media seringkali menekankan pesan untuk menerima badan kita sendiri, namun pada saat yang bersamaan, mereka juga mengajarkan remaja untuk membandingkan badannya dengan figur terkenal yang memiliki badan “sempurna”. Contohnya di Amerika, rata-rata model di Amerika memiliki tinggi badan 180 cm dan berat 53 kg, sedangkan wanita amerika pada umumnya memiliki tinggi badan 160 cm dan berat 75 kg. Perbedaan ini membuat banyak wanita merasa tidak percaya diri dan memiliki body image yang negatif. Hal yang harus disadari adalah sangat sedikit orang yang dapat mencapai badan “sempurna” ini. Para model tersebut juga banyak yang mengalami gangguan makan untuk mempertahankan berat badannya yang seringkali membuat mereka sakit. Selain itu, banyak foto di media yang sudah melewati proses edit agar menjadi semakin “sempurna”. Pertanyakanlah pada diri anda, mengapa anda merasa harus mencapai standar tidak realistis yang diberikan oleh media.

  1. Sadari pengaruh body misperseption.

Wanita umumnya lebih rentan memiliki perasaan negatif pada badannya dibandingkan laki-laki. Secara psikologis, wanita lebih banyak dipengaruhi oleh penampilan fisiknya. Hampir 25% self esteem wanita dipengaruhi oleh body imagenya. Sayangnya self-esteem wanita yang mengalami gangguan makan sangat dipengaruhi body imagenya.  Selain itu, wanita dengan gangguan makan memiliki persepsi yang salah dalam menilai tubuhnya. Persepsi yang salah ini membentuk distorsi dalam pikirannya yang menyebabkan orang tersebut selalu merasa gemuk. Belajarlah untuk sadar bahwa anda masih memiliki persepsi yang salah dan mulailah memperbaikinya dengan mendengarkan pendapat orang yang dapat dipercaya sampai anda merasa bahwa persepsi anda sudah mulai membaik.

  1. Bertemanlah dengan badan anda.

Penting bagi kita untuk memiliki body image yang positif karena body image yang negatif dapat menyebabkan depresi, rasa malu, kecemasan sosial, dan gangguan makan. Sudah saatnya bagi semua orang untuk berhenti menilai dirinya secara kejam dan lebih menghargai diri sendiri. Mulailah sadari bahwa anda tidak pernah harus membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lawanlah image yang disajikan oleh media, dan sadarilah nilai diri anda tidak bergantung pada seberapa dekat badan anda dengan image “sempurna”.

Pada buku Margo Maine “Body Wars”, ia mengajarkan cara agar seseorang mencintai badannya, yaitu:

  1. Tegaskan bahwa badan anda sempurna seperti adanya.
  2. Pikirkan bahwa badan anda adalah suatu alat, lalu buatlah list tentang hal yang bisa dilakukan oleh badan anda.
  3. Sadarilah bahwa harga diri anda tidak dipengaruhi oleh ukuran, namun oleh nilai anda sebagai manusia.
  4. Membuat list orang yang anda kagumi bukan dari penampilan.
  5. Jangan membatasi diri anda dalam melakukan aktivitas yang anda sukai karena badan anda.
  6. Gantikan waktu yang anda sisihkan untuk mengkritisi diri sendiri dengan hal yang lebih positif atau tujuan untuk dikejar.
  7. Ingatlah saat di mana anda puas dan senang dengan tubuh anda.
  8. Sadarilah bahwa kecantikan tidak hanya sedalam kulit, namun sebagai refleksi dari diri kita secara utuh.

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, body image yang negatif adalah masalah serius yang merusak self-esteem seseorang. Hal ini dapat menyebabkan depresi maupun gangguan makan. Mengubah hal tersebut dimulai dari diri sendiri, menghargai dan mencintai diri sendiri dapat menghentikan penilaian buruk. Usaha untuk mengubah badan seringkali merusak diri anda secara spiritual ataupun psikologis dan menjauhkan anda dari diri anda sebenarnya. Jika anda memiliki body image yang negatif, carilah bantuan profesional dan hentikan rasa benci pada badan sendiri.

Daftar Pustaka:

Dennis, Kimberly. 2012. Body Image a Concern for Students of All Ages. https://www.eatingdisorderhope.com/information/body-image/students-high-school-college. (22 April 2018).

Eating Disorder Hope. TTH. Weight & Body Image Disorders: Causes, Symptoms & Signs. https://www.eatingdisorderhope.com/information/body-image. (15 April 2018)

Ekerns, Jacquelyn. 2014. Diet Fads and Eating Disorders.  https://www.eatingdisorderhope.com/information/body-image/dangers-of-fad-diets. (16 April 2018)

Hawkins, Nicole. 2014. Battling Our Bodies: Understanding and Overcoming Negative Body Images. https://centerforchange.com/battling-bodies-understanding-overcoming-negative-body-images/. (15 April 2018).

Kleinman, Susan. 2013. Challenging Body Distortion Throught the eye of the Body. https://www.eatingdisorderhope.com/information/body-image/body-distortion-control-treatment. (19 April 2018).

Vitelli, Romeo. 2017. Does Video Game Addiction Really Exist. Diambil dari : https://www.psychologytoday.com/blog/media-spotlight/201707/does-video-game-addiction-really-exist. (12 April 2018)