TIPS MENGASAH SOFT SKILL BAGI MAHASISWA

Soft skill menjadi kemampuan mutlak yang harus dimiliki dalam memasuki dunia kerja. Saat ini para praktisi perusahaan menyadari bahwa hard skill saja tidaklah cukup untuk menentukan kecakapan seorang pegawai, tapi juga harus dibarengi oleh soft skill yang mumpuni. Bisa saja orang tersebut sangat pandai dalam menghitung atau mengoperasikan program komputer, tapi ketika diminta untuk berbicara di depan umum, ia tidak berani, atau bahkan tidak bisa diajak untuk bekerja dalam tim.

Penguasaan soft skill tidak dapat diperoleh secara instan, harus selalu dilatih dan diasah supaya dapat berkembang dari hari ke hari. Menurut Galuh Setia Winayu, Supervisor Training & Counseling ECC UGM, soft skill hendaknya dilatih secara bertahap sejak dini. “Pendidikan di Indonesia menurut saya justru mendorong anak-anaknya untuk patuh, tidak kritis dan membunuh kreativitas mereka. Hal ini menyebabkan banyak jobseeker yang akhirnya cenderung pasif dan kurang inisiatif,” ungkapnya.

Untuk memiliki soft skill yang baik sebaiknya dilatih sejak kita masih kecil, namun juga belum terlambat untuk memulainya saat kita baru menjadi mahasiswa. Dibawah ini adalah beberapa cara untuk mengasah soft skill kita sebagai mahasiswa :

Aktif mengikuti organisasi
Banyak sekali jenis kegiatan kemahasiswaan di lingkungan universitas kita. Kita bisa mengikuti beberapa atau satu saja yang cocok dengan minat dan bakat kita. Yang penting kita loyal dan semua kewajiban dapat secara efektif terlaksana. Misalnya kita menyenangi bahasa inggris, maka ikutilah organisasi bahasa inggris di kuliah kita tersebut. Dari organisasi ini, kita dapat mempelajari banyak hal misalnya bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain, cara bekerja secara tim, menghargai dan menyatukan pendapat, mendapatkan relasi dan koneksi, serta masih banyak yang lain. Selain itu, hendaknya kita jangan hanya menjadi anggota saja, cobalah berani untuk menjadi pemimpin. Dengan begitu kita dapat belajar sistem birokrasi, bagaimana mengkoordinasi tugas secara keseluruhan dan pemecahan masalah yang kompleks.

Rajin mengikuti seminar dan workshop
Banyak mahasiswa yang mengikuti seminar hanya karena menginginkan sertifikatnya saja padahal pandangan seperti itu merugikan sekali. Pada acara seminar dan workshop, kita bisa mempelajari suatu hal langsung dengan ahlinya. Kelebihan lainnya adalah kita bisa bertanya dan mendapat jawabannya saat itu juga. Otomatis kemampuan komunikasi kita akan semakin baik pula. Selain itu kita bisa mendapatkan tren – tren terbaru karena biasanya para ahli akan memberikan materi tentang fenomena yang sedang terjadi di masa itu. Inspirasi pun bisa kita dapatkan karena para pembicara biasanya adalah orang – orang yang sukses sehingga bisa memberikan motivasi supaya kita bisa sukses seperti mereka.

Mengikuti outbond
Biasanya banyak acara kemahasiswaan yang mengikutsertakan outbond dalam kegiatannya. Nah jangan sampai kita absen dalam mengikutinya. Outbond membutuhkan kerjasama tim yang tinggi. Seringkali permainan dibuat juga sesulit dan sekreatif mungkin sehingga kita harus saling memutar otak dan berbagi pikiran. Maka tidak ada ruginya bagi kita, selain kita belajar tapi tidak terasa karena sambil bermain.

Belajar mengatur waktu
Seringkali hal ini menjadi hambatan bagi banyak mahasiswa. Tugas sudah sangat banyak tapi kita tidak segera mencicilnya sehingga menumpuk di akhir deadline. Hal tersebut akan menyebabkan kita cenderung mengerjakan tugasnya secara asal – asalan dan seadanya saja. Jadi faedah dari tugas itu sendiri tidak ada, yang penting hanya “mengumpulkan” tapi isinya sendiri kita tidak peduli. Pada lingkungan kerja, hal seperti itu tidak akan diperkenankan, semua tugas harus dikerjakan secara sungguh – sungguh tapi jika sejak kuliah saja kita sudah tidak serius, maka akan sulit mengubah kebiasannya. Maka mulai dari sekarang, semua tugas yang ada mulai dicicil satu persatu dan dikerjakan dengan sepenuh hati supaya hasil dan nilai kita juga bagus, serta kebiasaan itu tentu akan membawa kesuksesan di kemudian hari.

Pada akhirnya, semua kembali pada motivasi dan usaha yang kita miliki. Berbagai cara di atas hanyalah jalan untuk memfasilitasi kita mengoptimalkan hasil yang diinginkan. Seperti apa yang dikatakan Dale Carnegie : “If you want to conquer fear, don’t sit at home and think about it. Go out and get busy.”

Referensi:
http://careernews.id/tips/view/1786-3-Cara-Mengasah-Softskill

https://www.kompasiana.com/boy_cj/mahasiswa-ikut-seminar-hanya-demi-sertifikat-rugi_575a901608b0bdf90652388a

Gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwijjLPd0qrYAhVHRY8KHWqSBSMQjRwIBw&url=https%3A%2F%2Felearningindustry.com%2F4-tips-develop-soft-skill-courses-for-corporate-elearning&psig=AOvVaw3etDqpWt_ld7VSspm6P36i&ust=1514479490413599

Writer: Olivia (2001548314)