Binusian Clean-Up di Desa Saptorenggo: Aksi Nyata untuk Menjaga Estetika & Alam Wisata Lokal

📍 Saptorenggo, 11 Juni 2025

Pagi itu, suasana Kantor Desa Saptorenggo terasa berbeda. Bukan hanya karena sinar matahari yang hangat, tapi juga oleh kehadiran sekitar 69 volunteer BINUSIAN yang datang dengan semangat membawa perubahan.

Dalam rangka Binus Festival yang diselenggarakan oleh TFI untuk semester genap 2024/2025, para mahasiswa BINUS @Malang berkumpul dalam satu misi: Binusian Clean-Up—aksi gotong royong membersihkan lingkungan sekitar Taman Wisata Pesona Aji, termasuk sungai, kolam, dan taman yang menjadi daya tarik lokal.

Pembersihan Kolam Renang

Pembersihan Sungai Dalam

Bukan sekadar kegiatan bersih-bersih, ini adalah wujud nyata dari semangat “Fostering and Empowering the Society” yang menjadi nilai inti BINUS. Dengan mengenakan kaos dan sarung tangan kerja, para BINUSIAN menyusuri aliran sungai kecil di sekitar kantor desa, mengangkat sampah plastik dari kolam, dan memangkas rumput liar yang mengganggu keindahan taman.

“Kami ingin taman ini jadi tempat yang menyenangkan bukan hanya untuk wisatawan, tapi juga untuk warga sekitar. Lingkungan yang bersih itu milik bersama,” ujar Daffa, salah satu mahasiswa peserta Binusian clean-up.

Kolaborasi ini tak hanya memperkuat hubungan antara kampus dan masyarakat, tetapi juga menanamkan rasa kepedulian lingkungan pada generasi muda. Bersama warga desa, BINUSIAN bekerja bahu-membahu dalam suasana hangat dan bersahabat.

“Kami senang sekali dengan kedatangan adik-adik dari BINUS. Ini bukan sekadar bantu bersih-bersih, tapi membangkitkan semangat kami untuk menjaga keindahan desa sendiri,” tutur Pak Adi, perwakilan dari Kantor Desa Saptorenggo.

Kegiatan ini menjadi salah satu highlight dari Binus Festival yang tak hanya merayakan kreativitas dan kolaborasi, tapi juga mengingatkan bahwa setiap aksi kecil yang dilakukan dengan hati bisa memberi dampak besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Pembersihan Sungai Luar

Karena menjadi BINUSIAN bukan hanya tentang belajar di kelas,
tapi juga tentang hadir untuk negeri—dengan tangan yang siap bekerja, dan hati yang peduli.