BERTEMAN DENGAN EMOSI “SEBUAH SENI MENGENDALIKAN EMOSI DIRI”
Emosi merupakan perasaan yang muncul dalam diri seseorang sebagai respon terhadap suatu situasi atau stimulus tertentu. Perasaan yang muncul ini bisa memengaruhi pikiran, persepsi, dan juga perilaku kita. Konsep ini dinamakan dengan “The Cognitive Triangle” –
Dibawakan oleh Olivia, S. Psi., M. Psi., Psikolog, workshop mental health kali ini akan mengajak peserta untuk memahami emosi dan cara untuk mengendalikannya. Kesulitan dalam mengenali emosi akan memberikan beberapa dampak pada diri sendiri, relasi interpersonal, kesehatan mental. Dampak yang ditimbulkan karena kesulitan mengenali emosi ini menandakan pentingnya kita untuk berkenalan dengan emosi diri, yang merupakan salah satu tahap dasar untuk mengendalikan emosi.
Bagaimana caranya untuk berkenalan dengan emosi? Ada beberapa langkah untuk berkenalan dengan emosi, yaitu:
Perhatikan sensasi fisik yang menyertai ketika emosi mulai muncul.
2. Identifikasi emosi yang dirasakan, apakah itu bahagia, sedih, marah, takut, atau cemas?
3. Amati pikiran-pikiran yang menyertai saat emosi tersebut muncul.
4. Respon otomatis seperti perilaku apa yang ingin dimunculkan?
Ketika kita memberikan “jeda” dalam suatu momen, kita bisa lebih dalam untuk memahami pikiran dan perasaan, sehingga akan membantu kita untuk mengendalikan perilaku yang menyertai.
Kemudian bagaimana caranya berteman dengan emosi? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Menerima dan memahami emosi.
2. Mengekspresikan emosi.
3. Merawat diri sendiri.
Bagaimana cara menerima dan memahami emosi? Kita bisa coba dengan
1. Menganalisa pikiran dan perasaan yang muncul. Contoh:
• Situasi: nilai statistika saya C
• Pikiran: diri saya buruk dan mengecewakan
• Perasaan: sedih dan kecewa
2. Ekspresikan emosi dan atau validasi pikiranmu dengan cara terkoneksi dengan orang lain (berbicara dengan orang lain yang dipercaya, menulis jurnal, melalui seni dan kreativitas).
3. Merawat emosi dengan menjadi baik dan mengerti diri sendiri dibandingkan mengkritik diri sendiri.
Salah satu yang dapat dilakukan untuk mengurangi kritik terhadap diri sendiri bisa dilakukan dengan mengganti kata HARUS menjadi PERLU
1. Refleksikan apa yang harus saya katakan pada diri saya Ketika mengalami kesulitan.
2. Refleksikan apa yang harus saya lakukan dan berikan pada diri saya ketika mengalami kesulitan.